Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Beberapa Jenis Partisi Hardisk

Harddisk (atau biasa ditulis Hardisk) merupakan komponen vital dalam sebuah komputer, Laptop, Notebook, atau Netbook, karena pada Hardisk-lah file-file system dan data disimpan. Ada baiknya sebelum mengatur sebuah Hardisk kita mengenal lebih dulu jenis-jenis partisi dan file system untuk kemudian membaginya menjadi beberapa bagian.

Manfaat dari membagi Hardisk menjadi lebih dari satu diantaranya:
1. Mempermudah melakukan pengorganisasian
2. Mempercepat kinerja Hardisk
3. Menjaga keamanan data dengan pemisahan data dan system.
Ketika system rusak, data tidak akan terpengaruh. Selain itu, Mempermudah kita dalam melakukan penginstalan beberapa system operasi agar bisa multiple boot.

Jenis-jenis Partisi Harddisk
1. Partisi Primary, merupakan partisi utama pada Hardisk yang memuat sejumlah file data. Fungsi dari partisi primary ini juga sebagai partisi yang pertama diakses komputer untuk booting. Jadi, intinya partisi type ini digunakan untuk menyimpan file data dari system operasi yang kemudian digunakan untuk booting system operasi tersebut. Bisa dibilsng data dari system operasi tersebut disimpan disini.
2. Partisi Extended, partisi ini juga merupakan partisi utama pada Hardisk. Partisi Extended berfungsi untuk mengatasi keterbatasan pembagian partisi. Partisi Extended tidak menangani pengolahan data secara langsung. Untuk dapat menggunakannya, kita harus membuat Partisi Logical terlebih dahulu.
3. Partisi Logical, merupakan partisi sampingan yang terdapat pada Partisi Extended. Jadi, Partisi Extended terdiri dari Partisi Logical.
Jenis File System
File system adalah metode penyimpanan dan pengaturan berbagai file dan data-data didalam PC agar mudah dicari dan diakses. Proses pembuatan file tersebut dalam format. System Operasi pada umumnya menerapkan file system yang berbeda satu sama lain.

Berikut adalah File System pada Microsoft Windows
1. FAT 16, adalah jenis file system yang mulai digunakan pada saat DOS. FAT 16 dapat menyimpan data hingga 2GB.
2. FAT 32, adalah file system yang mulai diperkenalkan pada Windows 95. FAT 32 tidak menyediakan fasilitas enkripsi pada file system, sehingga keamanan operasi menjadi rentan.
3. NTFS, adalah file system yang mulai diperkenalkan pada Windows NT. Menggunakan beberapa fungsi tambahan kompresi, enkripsi, kuota, dan kecepatan yang lebih baik dari pada FAT 32.
    File System di Linux
    1. Ext2, adalah file system yang diperuntukan untuk Linux. Ext membagi file system menjadi blocks. Secara teori dengan blocks 1KB, Ext2 dapat menyimpan satu file hingga 16GB dengan besar partisi mencapai 4TB (Tera Byte ).
    2. Ext3, adalah penerus dari Ext2 dengan penambahan fitur journaling file system. Journaling file system adalah file system yang menyimpan log perubahan di jurnal sebelum ditulis kedalam Hardisk sehingga file system tidak corrupt ketika komputer tiba-tiba mati atau ada system yang crash.
    3. Ext4, dirilis secara stabil berawal dari kernel 2.6.28. Ext4 mempunyai pengalamatan 48-bit block yang artinya dia akan mempunyai 1EB = 1,048,576 TB ukuran maksimum file Size-nya, Fast Fsck, Journal Check-Summing, dan Defragmentation Support. Reiser file system memiliki jurnal yang cepat, mirip Ext3 File System. Dibuat berdasarkan Balance tree yang lebih cepat dan efisien dalam pemanfaatan disk. Jika kita menulis 100 bytes, hanya ditempatkan dalam satu blok. File system lain menempatkannya dalam 100 blok dan menghemat disk hingga 6%.
    4. Swap, adalah jenis file system yang digunakan sebagai virtual memori, Virtual memori adalah bagian dari Hardisk yang digunakan untuk menyimpan data-data memori apabila memori penuh. Besar Swap yang dibutuhkan hanya 2x besar kapsitas RAM. Namun bila anda memiliki memori yang besar, anda cukup gunakan 1x besar.