Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Microsoft Pertimbangkan Mengubah Nama Internet Explorer

Microsoft Pertimbangkan Mengubah Nama Internet Explorer
Microsoft mempertimbangkan untuk mengubah nama browser besutan mereka, Internet Explorer (IE). Kabar ini disampaikan oleh tim insinyur browser itu dalam sebuah pertemuan.

Melansir The Inquirer, Jumat 15 Agustus 2014, dilaporkan langkah ini ditempuh setelah melihat performa IE yang kalah bersaing dengan browser Chrome, besutan Google dan Firefox.

Meski IE masih menyumbangkan penggunaan web browser yang lumayan, menurut Netapp, beberapa bagian IE sudah terlalu jadul dan tua. Bahkan, Microsoft pernah menyampaikan ingin membuang browser mereka.

Selama pertemuan forum Reddit, pertanyaan tentang perubahan nama itu dan sejauh ini para insinyur mengatakan soal nama masih menjadi topik diskusi.

"Itu (perubahan nama) telah diusulkan secara internal. Seingat saya dalam email ada banyak orang berdebat hangat tentang itu. Banyak ide dimunculkan seputar bagaimana memisahkan dari persepsi negatif agar tak lagi mencerminkan produk kami," ujar insinyur Jonathan Sampson.

Ia mengaku belum mengetahui nama baru apa yang bakal disandang browser itu. "Diskusi baru berjalan beberapa pekan lalu. Siapa tahu apa yang akan terjadi di masa depan," kata dia.

Seperti diketahui, perusahaan asal Redmont belum lama ini mencoba ingin menghentikan browser IE. Perusahaan yang dipimpin Satya Nadella itu juga berupaya berbagai cara untuk membujuk pengguna IE mencoba browser alternatif Microsoft yang lebih baru.

Bahkan, dalam pengumuman blog perusahaan belum lama ini, Microsoft mengumumkan usia IE hanya bertahan dalam dua tahun lagi. Mulai 12 Januari 2016, Microsoft tidak akan lagi mengeluarkan IE8.