Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Trenggalek, Pariyo, Senin, mengatakan, kuota yang diberikan pemerintah pusat (BKN) 48 CPNS baru dari total pengajuan sebanyak 662 CPNS pada awal tahun lalu.
Minimnya jatah penjaringan CPNS baru tersebut tidak bisa lagi diganggu gugat. Menurut Pariyo, kondisi yang sama dialami sejumlah daerah lain karena pertimbangan beban belanja keuangan daerah bersangkutan.
"Beberapa daerah lain seperti Kabupaten Pacitan, Blitar dan Kota Blitar bahkan tidak
mendapat jatah rekrutmen CPNS dari pusat. Trenggalek mendapat 48 formasi itu bagus, karena Tulungagung dan Ponorogo saja masing-masing hanya dapat jatah 31 kursi," paparnya, seperti dikutip dari antarajatim.
Selanjutnya, 48 jatah kursi CPNS yang diberikan BKN kini sedang diolah oleh BKD Trenggalek, sebab penyusunan formasi diserahkan kepada pihak daerah untuk menentukan sesuai skala prioritas kebutuhan.
Informasi yang diterima, dari 48 jatah kursi CPNS tersebut, 20 formasi dialokasikan untuk bidang pendidikan, 10 formasi untuk tenaga kesehatan, dan sisanya 18 formasi untuk bidang teknis lain serta administrasi perkantoran.
Pengumuman pendaftaran CPNS di Kabupaten Trenggalek secara resmi akan dipublikasikan oleh BKD pada akhir Agustus 2014, atau pasca-Lebaran 1435 H. "Dalam proses seleksi kali ini, peserta tidak bisa lagi mendaftar CPNS di dua daerah sekaligus atau lebih. Tetapi mereka bisa mengambil dua atau tiga formasi sekaligus di satu daerah tertentu yang membuka pendaftaran CPNS baru, asal sesuai dengan latar belakang pendidikan dan keahliannya," terang Pariyo.
Ia tidak menjelaskan jadwal pasti pelaksanaan tes CPNS yang rencananya digelar secara online menggunakan sistem CAT (computer assisted test) tersebut. Namun sesuai rencana, hasil seleksi 48 CPNS diharapkan sudah muncul sebelum akhir November 2014.
Saat ini, Pemda Trenggalek tengah mempersiapkan infrastruktur tes untuk menguji peserta seleksi CPNS 2014 yang diprediksi mencapai ratusan bahkan ribuan orang tersebut.
Share this article
No comments:
Post a Comment