Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hari Pertama Perang Baratayudha Tewasnya Pangeran Uttara

Hari Pertama Perang Baratayudha Tewasnya Pangeran Uttara

Pangeran Uttara adalah anak dari Raja Wirata, dan mempunyai saudari bernama Utari. Utari merupakan anak perempuan Raja Wirata yang menikah dengan Abimanyu putra Arjuna. Dikisahkan hari pertama perang Baratayudha, Pandawa yang dipimpin panglima perang Drestadyumna dan Kurawa dengan BISMA Yang Agung sebagai palima tempurnya.

Hari pertama Arjuna mengamuk dengan melepaskan anak panah dari busur Gandiwanya, ribuan pasukan Kurawa banyak yang tewas. Duryudana menjadi panik dan menyuruh pamanya BISMA membentuk formasi menghadapi serangan Pandawa. BISMA menolak dengan mengatakan cara ampuh menghadapi para Pandawa dengan memisahkannya. Selama Pandawa bersatu mustahil Kurawa bisa menang, lalu BISMA memanggil debu gurun sehingga menyambar para Pandawa. Alhasil Yudhistira berpisah dengan keempat suadaranya, kesempatan ini dimanfaatkan Duryudana, Sangkuni, dan Dursasana mengeroyok Yudhistira.

Dengan gagah dan perkasa Ydhistira mampu bertarung dengan 3 ksatria Kurawa dan membuatnya kocar-kacir. Niat licik Sangkuni uncul dengan menyuruh Prabu Salya menusuknya dari belakang. Prabu Salya menolak, karena itu melanggar aturan perang dan licik. Dengan desakan Sangkuni, akhirnya Prabu Salya meleparkan tobaknya kearah Yuhidstira yang sedang berkelahi melawan Duryudana. Disaat yang bersamaan pangeran Uttara melihat niat jahat Sangkuni, tanpa berfikir panjang langsung berlari menghadang tombak Prabu Salya pas mengenai jantungnya.

Pangeran Uttara langsung tewas, kematiannya menimbulkan duka dipihak Pandawa dan sebaliknya Kurawa senang dengan terbunuhnya putra mahkota Raja Wirata. Kematian Pangeran Uttara menjadi titik balik Pandawa dalam perang selanjutnya menghadapi Kurawa.