Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jangan Remehkan Profesi Game, Wanita Ini Bayarannya Tertinggi

Gamer Wanita Dengan Bayaran Tinggi
Ketika video game pertama kali dikembangkan, industri ini tidak diharapkan untuk menjadi pilihan karir yang menguntungkan. Tapi setelah bertahun-tahun berlalu, skenario berubah. Meskipun video game tidak dianggap sebagai salah satu jenis olahraga, namun pada kenyataannya ketenaran para gamer video bisa disetarakan dengan beberapa bintang olahraga besar di dunia.

Image yang melekat bahwa gamer video identik dengan obesitas dan kutu buku yang berkacamata, kini tidak berlaku lagi. Sekarang, mereka lebih terlihat keren dan gagah. Bahkan ada beberapa wanita yang mengambil game sebagai profesi dan banyak dari mereka yang telah menjadi gamer profesional. Mereka merupakan gamer dengan produktivitas tinggi dalam industri ini. Dan inilah 10 gamer wanita dengan bayaran tertinggi.

1. Alice “Ali” Lew.

Alice Lew lebih dikenal dengan nama Ali dan merupakan kontributor yang kuat untuk SK-Ladies Counter Strike Team, yang merupakan salah satu nama yang paling terkenal dalam dunia game. Lew telah membantu timnya mengalahkan lawan yang besar di Counter Strike. Pada turnamen pertamanya di tahun 2006, ia berhasil memenangkan US$8.00. Dua tahun kemudian, ia berkompetisi lagi dan kali ini ia mendapatkan US$4.000. Lew telah bermain di lima turnamen dan telah menunjukkan potensi yang besar. Pendapatannya saat ini mencapai US$8.000.

2. Alana “Ms. X” Reid.

Alana Reid lebih dikenal dengan nama Ms. X dalam komunitas game dan dianggap sebagai salah satu wanita yang paling sengit yang perlu mendapat perhatian khusus di arena game. Ia berpartisipasi dalam game Quake III Arena di tahun 2005 dan berhasil mencapai posisi runner-up dengan persaingan ketat. Total penghasilannya dari game senilai US$10.000 yang ia menangkan dalam turnamen tunggalnya.

3. Livia “Liefje” Teernstra.

Livia Teernstra mempublikasikan nama Liefje saat ia memasuki dunia game. Ia meninggalkan teman gamer di negaranya dengan membuat kejutan dan performa yang menakjubkan pada sebuah kompetisi di Selandia Baru, di mana ia memainkan Quake dan Unreal Tournament. Ia kemudian mendominasi turnamen yang digelar di Eropa. Dalam kompetisi, ia memainkan Dead or Alive 4 dan membuat pesaingnya kesulitan. Ia bermain dalam dua turnamen dan mendapat peringkat ke-3. Dalam karirnya, ia mengantongi pendapatan senilai US$14.000.

4. Jamie “Missy” Pereyda.

Jamie Pereyda, gadis Amerika Serikat dengan tampilan sederhana, namun kesederhanaannya tidak berlaku untuk tangan dan pikirannya dalam game QuakeCon III. Dalam dunia video game, dirinya lebih dikenal dengan nama Missy, yang berarti pesaing kuat dalam game. Kembali di tahun 2005, ia bermain dalam satu turnamen permainan dan berhasil menghancurkan pesaingnya pada kompetisi Ms. QuakeCon II. Hanya dengan satu turnamen, ia memenangkan hadiah uang dengan total US$15.000.

5. Rumay “Hafu” Wang.

Rumay Wang berjalan dengan nama Hafu di dunia game dan menjadi juara dunia untuk World of Warcraft World Champion. Hanya dengan 4 turnamen game terkenal dunia, ia mampu mendapatkan lebih dari US$14.000. Di lain waktu, ia menjelajahi daerah lain dan ikut ambil bagian dalam Bloodline Champions, di mana ia mendapatkan US$2.000 dari satu turnamennya. Total penghasilannya adalah US$16.000.

6. Vanessa Arteaga.

Vanessa Arteaga disebut-sebut sebagai superstar di bidang video game dan masuk dalam daftar pemain Championship Gaming Series dalam liga video game. Dia dikenal unggul dalam arena game fighting, Dead or Alive 4. Dia membawa pulang hadiah uang tunai senilai US$15.000 pada kejuaraan di tahun 2008. Setahun sebelumnya, ia telah mengantongi kemenangan massal dan dianugerahi US$5.000 untuk kemenangannya di sebuah turnamen. Total pendapatannya mencapai angka US$20.000.

7.  Sarah “Sarah Lou” Harrison.

Dikenal dalam komunitas game sebagai Sarah Lou, Sarah Harrison adalah satu-satunya wanita Inggris yang produktif dalam dunia game profesional. Dia menekuni game Dead or Live 4 dan muncul sebagai juara berkat kolaborasi yang sempurna antara keterampilannya dengan tim yang kuat. Sebagai hadiahnya, ia membawa pulang uang senilai US$50.000 yang menjadi kekayaan bersihnya.

8. Marjorie “Kasumi Chan” Bartell.

Marjorie Bartell, seorang software engineering yang membuat avatar dari Kasumi Chan yang terinspirasi dari Dead or Alive Kasumi. Dia sendiri merupakan pemain Dead or Alive 4 dan ia berada di tim yang menjadi juara 4 pada Dead or Alive di tahun 2007. Dia keluar dari turnamen dengan membawa uang US$50.000. Setahun sebelumya, ia muncul sebagai runner-up untuk game yang sama dan membawa pulang uang sejumlah US$5.000. Dia telah bekerja di beberapa perusahaan sebagai gamer. Total penghasilannya dari dunia game senilai US$55.000.

9. Sasha “Scarlett” Hostyn.

Sasha Hostyn dari Kanada bermain dengan nama Scarlett dan merupakan salah satu wanita paling populer di dunia game serta berpartisipasi dalam kompetisi yang paling utama. Nalurinya sangat tajam terutama untuk game StarCraft II dan merupakan gamer yang tekun. Dia telah ambil bagian di sekitar 30 turnamen sejak tahun 2011. Ia tidak hanya terkenal di komunitas game tetapi juga terkenal sebagai gamer kaya, ia memenangkan hadiah uang tunai dengan jumlah yang sangat besar, yaitu senilai US$100 ribu. Sasha dianggap sebagai salah satu pemain terbaik StarCraft II di dunia.

10. Katherine “Mystik” Gunn.

Katherine Gunn, bermain dengan nama Mystik di dunia game, ia merupakan gamer wanita dengan bayaran tertinggi. Dead or Alive 4, permainan populer di turnamen besar dan uang yang besar adalah keahliannya. Hanya dalam waktu 3 tahun, ia mengalahkan pesaingnya di turnamen kedua Dead or Alive 4. Dia berada di tempat ke-3 di tahun 2007 dan mengantongi US$15.000, di tahun 2008 ia kembali menempati posisi ke-3 dengan membawa pulang uang US$7.000. Pada tahun 2010, ia bermain di Halo: Reach dan menjadi juara, penghasilannya mencapai US$100 ribu dan ketenaran tentunya. Dalam karirnya yang singkat, ia sudah mengantongi US$120 ribu.

Perempuan telah menunjukkan potensi yang besar di bidang game, meskipun penghasilan mereka masih di bawah gamer pria, ada kemungkinan akan semakin banyak wanita yang akan tertarik dan menekuni profesi ini dan segera memberikan persaingan yang ketat dengan laki-laki.