Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Media BK dan Jenis-Jenisnya

Media merupakan jamak dari medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar, yaitu perantara sumber pesan. Media dimaknai sebagai hal yang digunakan menjadi perantara atau pengantar ketika seorang guru mata pelajaran melakukan pembelajaran kepada muridnya.

Terkait dengan media sebagai perantara pesan, maka seorang guru BK pun memerlukan media pada saat memberikan layanan bimbingan dan konseling. Media bimbingan dan konseling ialah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan bimbingan dan konseling yang mampu merangsang pikiran, perasaan, perhatian, keinginan konseli untuk memahami diri, mengarahkan diri, dan mengambil keputusan atas masalah yang sedang dihadapi.

Contoh Media BK (Poster)

Pada dasarnya media bimbingan dan konseling tidak terbatas hanya berfungsi sebagai perantara sebuah pesan, melainkan memiliki makna yang lebih luas adalah segala alat bantu yang dapat digunakan dalam melaksanakan program BK. Media bimbingan dan konseling terdiri atas dua unsur penting, yaitu (1) unsur peralatan/perangkat keras (hardware) dan (2) unsur pesan yang dibawanya berupa (massage/software). Dengan demikian, media BK yang terpenting bukan peralatannya, melainkan pesan atau informasi bimbingan dan konseling yang dibawakan oleh media tersebut.

Perangkat lunak (software) adalah informasi atau bahan bimbingan dan konseling yang akan disampaikan kepada siswa, misalnya “Keterampilan Berani Mengatakan Tidak”, sedangkan perangkat keras (hardware) adalah peralatan yang digunakan untuk menyajikan pesan/bahan bimbingan dan konseling, misalnya: komputer, LCD, TV, VCD, papan bimbingan, dsb.

Ketika guru BK memberikan layanan informasi, maka ia dapat menggunakan media, seperti: papan tulis, selebaran, leaflet, papan bimbingan, transparan, OHP/OHT, slide, laptop, dan LCD yang berisi bahan/materi informasi (seperti: informasi ‘Kiat Menghadapi UAN’). Dalam memberikan layanan penempatan, seperti: program penjurusan diperlukan asesmen tes maupun asesmen non tes untuk memahami potensi siswa. Di samping itu, diperlukan media untuk menjelaskan persyaratan pemilihan jurusan serta pilihan studi lanjut (misalnya: panduan pemilihan program studi di PT). Demikian pula, untuk mendokumentasikan data siswa dibutuhkan alat, berupa: folder, map pribadi, dan disket.

Dalam melaksanakan layanan konseling, media yang diperlukan adalah ruang konseling, kursi dan meja, serta format pencatat hasil konseling, di samping suara guru BK berfungsi pula sebagai media proses konseling. Selanjutnya, pada akhir semester atau akhir tahun, guru BK membuat laporan kegiatan, maka ia memerlukan sejumlah media, bahkan laporan kegiatan tersebut juga dapat berfungsi sebagai media. Dengan demikian, bahwa media sangat diperlukan mulai dari membuat perencanaan program sampai dengan penyusunan laporan akhir kegiatan.

Secara umum manfaat penggunaan media dalam bidang pendidikan (termasuk dalam program BK) ialah:
  1. Meletakkan dasar-dasar yang konkrit untuk berfikir, sehingga mengurangi verbalisme.
  2. Memperbesar perhatian siswa.
  3. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar.
  4. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa.
  5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup.
  6. Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa.
  7. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.
Jenis-jenis Media Bimbingan dan Konseling
Jenis  media dalam program BK dapat diklasifikasi berdasar cara penyajian maupun fungsinya. Berdasarkan cara penyajiannya media dalam program BK terdiri atas (1) media grafis/media visual, (2) media audio, (3) media audiovisual, (4) media proyeksi, (5) multimedia, (6) media obyek.

1. Media Grafis
Media grafis atau lazim disebut media visual merupakan media untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan-pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Simbol-simbol tersebut perlu dipahami dengan betul artinya agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Selain fungsi umum itu, secara khusus media grafis berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan jika tidak digrafiskan. Termasuk dalam kelompok media ini ialah: gambar atau foto, sketsa, diagram, bagan/chart, grafik, kartun, poster, peta/globe, papan flannel.

2. Media Audio
Media audio, merupakan media yang pesannya ditangkap oleh indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam lambang-lambang auditif. Termasuk dalam kelompok media ini ialah: radio, tape recorder.

3. Media Audio Visual
Media audiovisual, merupakan media yang pesannya ditangkap oleh indera mata dan pendengaran. Dalam media ini secara bersama lambang-lambang pesan dinikmati oleh kedua indera tersebut. Termasuk dalam kelompok media ini ialah TV, video, DVD player.

4. Media Proyeksi
Media proyeksi, merupakan media yang teknis menyajiannya memerlukan alat proyektor. Termasuk dalam kelompok media ini ialah OHP, film slide, opaque projector (proyektor tak tembus pandang), film.
Multimedia, merupakan media yang memadukan semua keunggulan peralatan media audio dan visual dengan berbagai teknik penyajian yang memanfaatkan teknologi computer dan LCD proyektor sebagai peralatan utamanya. Dengan multimedia guru BK dapat langsung mengetik hasil diskusi dan menampilkan dalam waktu bersamaan di layar.

5. Multi Media
Multimedia juga memungkinkan dilakukan animasi, pemotongan sebagian dari gambar obyek untuk diperbesar yang dijadikan bahan pembahasan.

6. Media Obyek
Media obyek merupakan media yang menyampaikan informasi melalui ciri fisiknya itu sendiri. Media obyek terdiri atas obyek alami yakni benda itu sendiri, seperti obyek kelinci (siswa menghadapi kelinci betulan). Sedangkan media obyek yang lain ialah obyek tiruan, seperti replika, maneken (siswa menghadapi obyek tiruan, bukan benda sebenarnya).

Jenis media yang digunakan dalam program BK di sekolah ditinjau dari fungsinya  diklasifikasikan sebagai berikut: (1) Media sebagai perantara penyampaian informasi, (2) Media sebagai asesmen (pengumpul dan penyimpan data), (3) Media sebagai alat bantu dalam memberikan group information (informasi secara kelompok), (4) Media sebagai biblioterapi/bibliokonseling, dan (5) Media sebagai alat menyampaikan laporan.

Kumpulan Media BK file PPT (Power Point Presentation