Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah Asal Mula Nama Bedah Ceasar Ada Kaitannya Dengan Julius Caesar

Operasi atau bedah caesar (dalam bahasa Indonesa sesar) adalah operasi yang dilakukan terhadap wanita yang mau melahirkan dengan indikasi tidak bisa keluar dengan persalinan normal atau dalam kondisi sekarat. Ternyata pemberian nama bedah caesar tidak sembarangan, setelah mencari referensi sana-sini akhirnya menemukan fakta bahwa operasi caesar ada kaitannya dengan raja romawi Julius Caesar.

Bedah caesar telah menjadi bagian dari budaya manusia sejak zaman kuno, baik di belahan dunia Barat maupun Timur. Menurut mitologi Yunani disebutkan bahwa Dewa Apollo telah mengambil Asclepius, simbol pemujaan dalam pengobatan religius, dari perut ibunya. Beberapa referensi mengenai bedah caesar juga muncul dalam kebudayaan Hindu, Mesir, Romawi, dan cerita rakyat di Eropa. Ada lukisan Cina Kuno yang menggambarkan prosedur pembedahan caesar pada perempuan.
Sejarah Asa Mula Nama Bedah Ceasar Ada Kaitannya Dengan Julius Caesar

Ajaran Talmud tak mengakui anak sulung yang dilahirkan dari bayi kembar dari proses bedah caesar dan tak mengakui ritual penyucian bagi bayi perempuan yang lahir lewat operasi caesar. Namun, sejarah awal operasi caesar masih menjadi misteri. Bahkan, asal kata caesar sendiri diyakini telah berubah sepanjang sejarah. Versi yang paling banyak diterima, kata itu berasal dari pembedahan saat kelahiran Julius Caesar.

Namun, cerita ini diragukan karena ibu kaisar Romawi itu masih hidup ketika anaknya menginvasi daratan Inggris. Saat itu, prosedur operasi caesar hanya dilakukan ketika sang ibu sudah meninggal atau sekarat, sebagai langkah penyelamatan bayi karena saat itu masyarakat meyakini manfaat penambahan populasi.

Tidak banyak referensi kuno mengenai prosedur pembedahan pada ibu hamil yang masih hidup karena tujuan utamanya memang untuk mengambil jabang bayi dari ibu yang meninggal, baik demi alasan menyelamatkan bayi atau alasan religius. Ini adalah langkah paling akhir untuk menyelamatkan bayi dan memang tak ditujukan untuk menyelamatkan nyawa ibu.

Hukum Romawi di bawah Julius Caesar menyatakan bahwa semua perempuan yang diyakini bisa meninggal bila melahirkan bayi, perutnya harus dibedah. Itulah salah satu versi lain munculnya nama bedah caesar. Versi lain, yaitu berasal dari kata kerja caedare yang dalam bahasa Latin berarti “memotong” atau kata caesones yang merupakan sebutan bagi bayi yang dilahirkan dengan cara mengoperasi ibu yang sudah meninggal.

Akan tetapi, sulit menentukan mana versi yang paling benar. Sampai abad ke-16 dan ke- 17, prosedur pembedahan ibu hamil itu sudah dikenal sebagai operasi caesar. Jacques Guillimeau pada 1598 menerbitkan buku yang memakai kata “section” untuk mengganti kata “operation” sehingga lahirlah istilah yang lebih dikenal sampai kini: caesarian section atau bedah caesar. Akhirnya, baru pada abad ke-19, ketika perkembangan ilmu kedokteran sudah mumpuni, bedah caesar bisa dilakukan pada ibu hamil yang hidup.

Tahukah Anda, bahwa ada tiga teori asal istilah bedah Caesar ini ditemukan?

1. Julius Caesar

Saat Roma berada dalam pemerintahan Julius Caesar, ia membuat undang-undang yang menyatakan bahwa wanita yang akan melahirkan dalam keadaan sekarat, perutnya harus dibedah agar bayinya terselamatkan.

2. Caedare
Berasal dari kata kerja Latin caedare yang memiliki arti “memotong”. Hal ini mungkin mengarah pada teori yang menyebutkan bahwa bedah Caesar dilakukan dengan cara pembedahan perut.

3. Caesones

Berasal dari kata benda Latin caesones yang mengarah pada bayi yang lahir dengan selamat, usai dikeluarkan melalui pembedahan pada ibu mereka yang telah meninggal.

Post a Comment for "Sejarah Asal Mula Nama Bedah Ceasar Ada Kaitannya Dengan Julius Caesar"