Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mio Jadi Irit Setelah Mengganti Part Gardan Belakang

Saya mempunyai motor Yamaha Mio Sporty tahun 2010. Motor ini dulunya digunakan untuk kuliah dengan jarak tempuh Trenggalek-Malang. Bisa dibilang ini motor bandel banget, tetapi juga boros. Disaat motor keluaran terbaru pada muncul dengan teknologi injeksinya, Saya masih bertahan dengan si Meong merah ini. Bila dibandingkan motor matik sejenis yang sama-sama menggunakan karburator, Mio yang paling boros. Meskipun begitu tenaganya oke, bisa diajak balapan dengan motor baru.

Mio mempunyai ukuran tangki bahan bakar cukup kecil yaitu 3.7 liter saja. Dari Trenggalek-Malang biasanya menghabiskan 2 tangki full. Namun setelah Saya mengganti part bagian belakang, tepatnya pada gardan Mio, ini motor menjadi irit. Saya juga heran, 1 tangki full Trenggalek-Malang bisa tembus. Tidak main-main untuk mengganti kampas kopling, V-Belt, dsb menghabiskan dana Rp. 500.000 +. 


Alasan Kenapa Mengganti Part Gardan Mio?
Sebenarnya tidak ada niat untuk menggantinya, namun karena muncul suara grek-grek ketika jalan akhirnya memutuskan untuk memperbaiki. Sebelum partnya diganti ini motor lajunya lemot banget kayak keong, belum lagi suara gemetar dari V-Belt. Yah, akhirnya terpaksa deh bawa kebengkel.

Yang menyebabkan Mio boros karena part bagian belakang tidak bekerja secara maksimal, akibatnya bensin terbuang sia-sia untuk menggerakkan roda. Sekarang di zaman ekonomi susah seperti ini harus rajin merawat motornya jangan sampai rusak, apalagi motor matik kalau sakit biayanya muahal.