Pesona Keindahan Pulau Mules

Foto pulau mules dilihat dari pantai pasir putih Dintor

Pulau Mules atau disebut Pulau Putri Tidur karena bila dilihat dari kejauhan menyerupai putri yang tidur terletang diatas laut. Pulau Mules adalah salah satu pulau yang masih belum terekspos oleh media masa baik itu majalah, surat kabar, televisi, dan lain sebagainya. Saya berkesempatan jalan-jalan ke Pulau Mules saat mendapatkan tugas mengajar didaerah 3T (Terdepan, terluar, dan tertinggal) kebetulan dari tempat tinggal saya di Narang, ditempuh kurang lebih selama 30-45 menit dengan menaiki sepeda motor.

Letak Pulau Mules
Pulau Mules terletak di Ds. Dintor, Kec. Satarmese Barat, Kab. Manggarai, Prov. Nusa Tenggara Timur.

Cara Menuju ke Pulau Mules
Dari Ibu Kota Kabupaten Manggarai, Ruteng : sebaiknya anda pergi keterminal Mena karena terminal tersebut transportasinya banyak yang menuju ke desa Dintor, dengan menaiki Otto (Otto adalah kendaraan truk yang dimodifikasi sebagai kendaraan penumpang). Beberapa nama Otto yang sering saya naiki yaitu Wijaya, Rita Lux, Wae Rebo, dan Pelita Mas.

Kenapa Harus Naik Otto ?
Karena tidak ada kendaraan lain selain Otto, jadi jangan dibandingkan dengan Jawa, Sumatra, Sulawesi, dan Bali. Dearah Flores kondisi geografisnya peggunungan, berbukit-bukit, dan sangat jarang sekali ditemui dataran yang luas, jadi kendaraan Otto sangat cocok disegala medan. Ruteng sampai desa Dintor membutuhkan waktu sekitar 5-6 jam, sepanjang perjalanan anda bisa menikmati alunan musik DJ, Disco, karena setiap kendaraan dilengkapi dengan Sound System yang sangat besar. Waktu pertama kali saya datang dipulau Flores sangat kagum, dan heran mengenai kebudayaan masyarakatnya, bagi yang pertama kali naik Otto terutama wanita pasti merasa kesulitan, karena harus naik Ban Truk untuk bisa naik keatas.

Setelah sampai di desa Dintor, anda sebaiknya mencari perahu sebagai sarana menuju Pulau Mules. Sangat mudah mencari perahu karena hampir setiap penduduk Dintor mempunyai armada tersebut, dan kemudian tergantung kesepakatan harga. Pengalaman saya kalau menyewa seharian tarifnya Rp. 100.000-Rp.120.000 an, tetapi kalau ikut kapal penupang hanya Rp. 25.000. Semua ada kelebihan dan kekurangannya, bila menyewa perahu bisa keliling Pulau Mules.

Tidak terlalu banyak penduduk yang tinggal dipulau Mules, mereka kebanyakan adalah para pendatang dan menetap dipinggiran pantai. Masyarakat pulau Mules mayoritas beragama Muslim, berbeda dengan penduduk Manggarai yang mayoritas beragama Nasrani. Banyak sekali dijumpai Gurita, dan Rusa sehingga banyak para pemburu liar yang datang kesini, tetapi kurangnya perhatian pemerintah daerah setepat untuk menjaga kelestarian alam di pulau Mules bila dibiarkan akan berakibat fatal.