Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Busur Gandiwa Pemberian Dewa Agni (Api)

Busur Gandiwa Pemberian Dewa Agni (Api)

Akhrinya Arjuna mempunyai senjata dewa bernama busur Gandiwa pemberian dewa Agni (Api). Pemberian busur panah ini bermula ketika para Pandawa ingin membangun kerajaan di Kandawaprasta (Indraprasta). Hutan Kandawaprasta dihuni si Raja Ular Taksaka yang terkenal sangat kejam, sebenarnya hutan tersebut adalah ilusi buatan Mayasura.

Pandawa mengamuk setelah ribuan tentaranya tewas digigit ular Taksaka, terjadilah pertarungan hidup mati kelima Pandawa dengan Raja Ular Taksaka. Arjuna menembakkan panahnya dan mengenai Taksaka, kemudian Taksaka lari kehutan. Yuhdistira berkata bila ingin tentara kita hidup maka harus mengejar ular tersebut, Arjuna mengeluarkan panahnya dan membakar hutan Kandawaprasta.

Raja Ular Taksaka memanggil dewa Indra untuk melawan anaknya (Arjuna adalah jelmaan dewa Indra), pada awalnya dewa Indra enggan bertarung sama Arjuna, kemudian Taksaka berkata pada dewa Indra bahwa engkau tidak boleh mengingkari janji untuk melindungin ular di hutan Kandawaprasta.

Dewa Indra menurunkan Hujan, namun sekali lagi Arjuna menembakkan panahnya dan membuat api semakin terbakar, dewa Indra marah. Pertarungan keduanya merupakan adu senjata yang paling baik dan mengerikan, kemudian Basudewa Krisna muncul untuk melerainya.

Salah satu kemampuan Arjuna, beliau mempunyai keahlian untuk memanggil para dewa. Atas saran Krisna, Arjuna memanggil dewa Agni (dewa api) untuk memadamkan hutan Kandawaprasta. Akhrinya dewa Agni turun ke Bumi, dan memberikan busur panah bernama Gandiwa. Dewa Agni berkata, senjata ini tenang bagaikan api dan pemiliknya (Arjuna). Busur panah Gandiwa menjadi senjata pusaka milik Arjuna, senjata ini digunakan untuk membunuh adipati Karna diperang Kurukshetra.