Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Verbatim Konseling Individual Berpusat Pribadi (PCC)

Pendekatan Konseling Berpusat Pribadi atau PCC (Person Counseling Center) dikembangkan oleh Carl Person Rogers, salah seorang psikolog klinis yang sangat menekuni bidang konseling dan psikoterapi. Dia dilahirkan pada 1920 di Loak Park, Illinois. Psikoterapi ini berkembang pada tahun 1960an, psikoterapi ini menekankan bahwa prinsip terapi ini tidak hanya diterapakan dalam proses terapi tetapi prinsip-prinsip terapi ini dapat diterapkan di berbagai setting seperti dalam masyarakat.

Titik berat dari PCC meningkatkan keterlibatan hubungan personal dengan klien, terapist lebih aktif & terbuka, lebih memperhatikan pengaruh lingkungan. Periode ini memperkenalkan unsur-unsur penting dari sikap-sikap terapis, yakni keselarasan, pandangan dan penerimaan positif, dan pengertian yang empatik sebagai prasyarat bagi terapi yang efektif.

Didasarkan pada pandangan subjektif terhadap pengalaman manusia, menekankan sumber daya terapi untuk menjadi sadar diri self-aware dan untuk pemecahan hambatan ke pertumbuhan pribadi. Model ini meletakkan klien, bukan terapi, sebagai pusat terapi. Falsafah dan Asumsi Dasar Model ini berdasarkan pada pandangan positif tentang manusia yang melihat orang memiliki sifat bawaan berjuang keras ke arah menjadi untuk berfungsi secara penuh (becoming fully functioning). Asumsi dasarnya adalah dalam konteks suatu hubungan pribadi dengan kepedulian terapist, klien mengalami perasaan yang sebelumnya ditolak atau disimpangkan dan peningkatan self-awareness.


Verbatim Konseling Individual Berpusat Pribadi (PCC)

Konseli/ konselor
Dialog
Tahapan
Konseli
Assalamu’alaikum.
Opening
Konselor
Wa’alaikumsalam
Silahkan masuk Ari, silahkan duduk! Arie mau duduk dimana? Silahkan Arie pilih tempat duduk yang membuat Arie nyaman!

Konseli
Iya Pak terimakasih, Saya duduk di sini saja.

Konselor
Apakah Arie sudah merasa nyaman duduk disitu?
Lead
Konseli
Sudah Pak.

Konselor
Baiklah kalau Arie sudah merasa nyaman.
Ngomong-ngomong bagaimana kabar Arie hari ini?
Lead
Konseli
Alhamdullilah baik Pak

Konselor
Bapak dengar Ari kemarin juara tenis meja tingkat Asrama PP2 UM ya?
Topik netral
Konseli
Iya Pak, kebetulan saja teman-teman pada mengalah dan akhirnya Saya yang menjadi juara Pak

Konselor
Pengalaman apa yang Ari peroleh dari perlombaan tersebut? dan apa perasaan apa yang Ari rasakan saat menjadi juara tenis meja?
Lead
Konseli
Ya Saya bisa menerapkan teknik-teknik bermain tenis meja dengan bagus, sehingga Saya merasa senang bisa mengalahkan mereka semua

Konselor
Dengan kata lain Ari merasa senang menjadi juara tenis meja tingakat Asrama
Reflection of felling
Konseli
Ya seperti itulah Pak, soalnya Saya hobi main tenis meja

Konselor
Ehm… begitu ya Ari
Bapak merasa sangat senang Ari datang kemari, sehubungan dengan kedatangan Ari kesini adakah sesuatu yang ingin diceritakan atau disampaikan kepada Bapak
Alih topik
Konseli
Iya Pak, Saya ingin menceritakan sesuatu kepada Bapakaakah sesuatu yang ingin diceritakan atau disampaikan kepada Bapakemua

Konselor
Bapak merasa sangat senang sekali Ari mau berbagi cerita.
Sekarang Ari coba ceriterakan!

Konseli
Ehm…

Konselor
Baiklah Ari, sebelum kita berbincang-bincang lebih lanjut perlu Ari ketahui disini Bapak sebagai konselor wajib menampung segala apa yang ingin diceritakan dan wajib menjaga kerahasiaan konseli baik itu hal-hal yang bersifat pribadi dan umum.
Raport
Konseli
Ehm.. begini Pak, Saya merasa bingung dan galau karena Saya mencintai seseorang tetapi teman-temannya tidak menyukai hubungan Saya

Konselor
Hmm.. baiklah Ari, Bapak harap pada pertemuan kali ini Ari bisa menyelesaikan segala permasalahan yang dialami Ari
Harapan keberhasilan
Konseli
Iya, Pak

Konselor
Baiklah Ari, sehubungan dengan apa yang dikatakan Ari tadi, coba ceritakan kembali mengenai mencintai seseorang tetapi teman-temanya tidak suka.
Restatement
Konseli

Begini Pak, sebelum Saya mencintai Via, Saya dekat dengan yang namanya Vita, dia itu teman dekatnya Via, ya bisa dikatakan mereka itu sahabat.

Konselor
Hems.. ekat dengan Vita
Coba ceritakan kedekatan Ari dengan Vita
Clarification
Konseli
Ya kedekatan Saya dengan Vita bisa dikatakan sangat dekat, Saya sering keluar bareng, makan bareng, tetapi lama-lama dia mulai menjauh dari Saya, Pak.

Konselor
Kalau Bapak boleh tahu, hal-hal apa yang membuat kedekatan Ari dengan Vita mulai menjauh ?
Lead
Konseli
Ya memang awalnya Saya tidak menyangka kenapa bisa seperti ini, Vita mulai menjauh karena takut bila jatuh cinta sama Saya, Pak !

Konselor
Dengan kata lain Vita menjauh karena takut jatuh cinta.
Terus apa yang Ari rasakan ketika Vita mulai mejauh?
Reflection of felling
Lead
Konseli
Saya merasa bingung, kenapa tiba-tiba dia cuekin Saya dan disaat itu muncul Via didalam kehidupan Saya

Konselor
Bapak bisa merasakan dengan apa yang Ari rasakan
Bisa diceritkan seberapa dekat hubungan Ari dengan Via ?
Acceptance
Lead
Konseli
Ya dekat sekali Pak, bisa dikatakan Via itu adalah pacar Saya
Clarification
Konselor
Hems, pacar..

Konseli
Iya Pak, Saya sudah hampir satu bulan ini pacaran dengan Via, tetapi teman-temannya tidak terima dengan hubungan Saya, dan mereka mulai menjauhi Via, maka dari tu Saya bingung Pak !

Konselor
Bisa diceritakan kepada Bapak, kenapa teman-temanya tidak menyukai hungan Ari dengan Via?
Lead
Konseli
Ya begini Pak, Saya ini dikira laki-laki “play boy” yang suka memepermainkan hati perempuan, apalagi yang Saya pacari itu adalah temanya Vita

Konselor
TamPaknya Ari tidak terima kalau dikatakan “play boy”
Reflektion of feeling
Konseli
Ya jelas ga terima Pak, Saya kan ga ada maksud menyakiti, atau apapun karena apa yang Saya lakukan saat ini memang benar-benar cinta !

Konselor
Terus apa yang Ari rasakan ketika dekat dengan Via tetapi teman-temannya tidak menyukai hubungan Ari?
Lead
Konseli
Yang pasti Saaya merasa bingung, merasa bersalah, dan merasa gak enak dengan Vita, maupun dengan Via yang dijauhi teman-temannya.

Konselor
Dengan kejadian itu apa yang Ari harapkan?
Lead
Konseli
Ya Saya ingin semuanya damai dalam artian teman-teman Via yang bernama Vita dan temannya mau menerima hubungan Saya dengan Vita, Pak !

Konseli
Ya baguslah, setidaknya Ari punya niat baik untuk damai, dan Bapak sangat mendukungnya.
Sejauh ini apa yang telah Ari lakukan untuk mencipatakan suasana damai?
Acceptance


Lead
Konseli
Yang telah Saya lakukan, Saya pernah memberikan pengertian, penjelasan mengenai hubungan kami bahawa apa yang Saya lakukan itu benar, dan tidak ada maksud untuk menyakiti Vita.

Konselor
Sejauh mana keberhasilan Ari memberikan penjelasan kepada teman-teman Via?
Lead
Konseli
Ya setelah Saya memberikan penjelasn kepada mereka sebenrnya Vita sudah mau menerima hubungan kami, namun ada beberapa temannya yang belum mau menerimanya.

Konselor
Bapak sangat mendukung dengan apa yang Ari telah lakukan, dan apabila cara tersebut dilakukannya kembali dengan memberikan pemahaman kepada teman-teman yang belum bisa menerima InsyaAllah akan berhasil, dan mereka sadar dan menerimanya.
Acceptance
Konseli
Iya, Pak nanti Saya akan melakukannya lagi

Konselor
Ya baiklah Ari, kita tadi dari awal sampi saat ini sduah membahas megenai permasalahan Ari yaitu:
1.     Teman-teman Via tidak bisa menerima Ari berpacaran dengan Via, karena Ari pernah kenal dengan Vita yang dulunya adalah teman Via.
2.     Disaat Vita sudah bisa menerima kedekatan Ari dengan Via, tetapi teman-teman Vita belum bisa menerimanya.

Adapun kelanjutannya untuk memberikan pemahaman kepada beberapa teman yang belum bisa menrima hubungan Ari dan Vita, sangat tergantung pada diri Ari sendiri dan Bapak yakin Ari mampu melaksanakannya !


Summary
Konseli
Iya, Pak. Saya akan melakukannya.

Konselor
Bagaimana Ari dengan konseling ini ? atau adakah hal-hal lain yang ingin dibicarakan lagi ?
Terminasi
Konseli
Sudah tidak ada Pak, terimakasih Bapak telah membantu menyelesaikan masalah Saya ini.

Konselor
Itu sudah tugas Bapak, dan nanti Ari bisa kesini lagi untuk menindak lanjuti dari apa yang akan dilakukan Ari dan jika Ari menemui masalah baru, serta sulit menyelesaikannya sendiri, Ari tidak perlu segan-segan datang kemari.

Konseli
Iya, Pak. Saya pamit dulu.
Assalamu’alaikum.

Konselor
Wallaikum’salam

Download Verbatim Konseling Kelompok Berpusat Pribadi (PCC)

Verbatim Konseling Individual Berpusat Pribadi (PCC) [Word] [Dropbox
Verbatim Konseling Individual Berpusat Pribadi (PCC) [PDF] [Dropbox]
Verbatim Konseling Individual Berpusat Pribadi (PCC) [Word] [4Shared]
Verbatim Konseling Individual Berpusat Pribadi (PCC) [PDF] [4Shred]