Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tarif Bus Pada Hari Lebaran Semakin Menggila

Tarif Bus Pada Hari Lebaran Semakin Menggila

Hari raya Idul Fitri atau hari lebaran merupakan momen yang ditunggu-tunggu untuk saling bermaaf-maafan antara sesama keluarga. Biasanya para orang tua menunggu kedatangan anaknya untuk saling berjabat tangan dan meminta maaf. Jauh hari sebelum lebaran tiba, tentunya Anda sudah mempersiapkan mau mudik pake kendaraan pribadi atau kendaraan umum.

Bila menggunakan kendaraan sendiri pastinya biaya perjalanan sangat murah dan bisa dikontrol. Maksutnya bisa dikontrol, Anda bisa membeli bensin/ solar dan mengatur uang makan atau membawa makan sendiri lebih menghemat biaya. Mudik jarak jauh membutuhkan tenaga yang super prima, apalagi antar provinsi. Faktor kecapekan membuat pemudik enggan menggunakan kendaraan pribadi dan lebih memilih kendaraan umum.

Tarif biaya naik bus pada hari lebaran semakin menggila, kenaikannya bisa 2x lipat dari harga normal. Kenaikan ini mulai 7 hari menjelang datangnya hari raya Idul Fitri dan 7 hari setelah hari raya. Pengalaman ini Saya dapatkan ketika mudik ke Mertua yang berada di Kec. Weleri, Kab. Kendal, Prov. Jawa Tengah. Saya bersama istri Saya berangkat jam 05.00 pagi dari terminal Trenggalek, Jawa Timur.

Sesampainya di Terminal langsung naik bus jurusan Trenggalek - Ponorogo, ternyata tarifnya Rp. 25.000, sedangkan hari biasa Rp. 20.000. Bus jurusan Ponorogo kecil-kecil dan berusia tua, sepanjang perjalanan banyak ngetem (nunggu penumpang) di pertigaan atau pasar sehingga perjalanan yang seharusnya dapat ditempuh 1.5 jam menjadi 2.5 jam.

Yang tidak masuk akal lagi tarif bus dari Ponorogo - Solo, lewat Wonogiri dikenakan biaya Rp. 60.000, padahal kalau tidak lebaran sekitar Rp. 30.000. Biaya segitu sebenarnya tidak jadi masalah bila busnya bagus, dan mendapatkan jatah makan layaknya bus travel hehehe.

Bus yang Saya naiki tidak layak jalan, tempat duduk sudah full, masih saja si sopir menaikkan penumpang dan jadinya sesak berdesakan. Lorong bus yang memisahkan antara kursi kanan kiri full berisi penumpang. Body bus keropos sehingga asap kenalpot masuk ke dalam bus. Jadi sepanjang perjalanan sampai Solo mengirup CO2 terus. Bus juga tidak ada namanya, body luar hanya ditempeli stiker gambar tidak jelas.

Penderitaan berakhir sampai di terminal Tirtonadi, Solo. Saya langsung mencari bus jurusan Solo - Semarang dengan tarif Rp. 40.000, naik Rp. 10.000 dari hari biasa. Bus menuju Semarang banyak pilihannya, dan akhirnya naik Royal Safari. Di sinilah bisa sedikit lega dan merbahkan punggung di kursi. Sit tempat duduk 2 - 2 dan ada AC membuat nyaman penumpang.

Setelah sampai di terminal Mangkang, Semarang lanjut menuju Weleri, Kendal dengan naik bus kecil. Tarinya juga luar biasa gilaa!! bila hari biasa hanya Rp. 12.000 kini waktu lebaran naik jadi Rp. 30.000. Padahal jarak tempuhnya 30km saja.