Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah Pertanyaan Yang Sering Mucul Pada Saat Tes Interview Pekerjaan

Setiap instansi mempunyai standar tersendiri dalam merekrut tenaga kerjanya, ada yang hanya cukup dengan tes wawancara atau interview, ada juga yang harus lolos psykotes terlebih dahulu, dan ada yang langsung diterima karena faktor X.

Biasanya HRD (Human Resource Development) melaksanakan tes interview/ wawancara pada tes terakhir setelah psykotes. Tes inilah yang menentukan Anda diterima atau tidak, karena sejatinya tes wawancar berisi jebakan-jebakan untuk Anda.

Inilah Pertanyaan Yang Sering Mucul Pada Saat Tes Interview Pekerjaan

Namun dengan mempelajari tes interview/ wawancara, para pelamar kerja dapat mengetahui setiap pertanyaan yang diajukan oleh HRD. Maka dari itu siapkan diri Anda supaya lolos tes wawancara. Berikut ini beberapa pertanyaan yang sering muncul pada saat tes interview/ wawancara.

Pertanyaan Yang Sering Mucul Pada Saat Tes Interview Pekerjaan

1. Ceritakan Tentang Diri Anda
Ini pertanyaan yang paling sering ditanyakan saat interview dan paling sering dijawab dengan salah.

Contoh jawaban yang kurang tepat
Usia saya 21 tahun, lahir di Jogja, 1 Januari 1987. Anak ke-2 dari 5 bersaudara. Ayah saya pegawai negri, Ibu saya Ibu Rumah Tangga. Hobi saya jalan-jalan, nonton, dan baca komik dan seterusnya.

Contoh jawaban yang tepat
Yang tepat, jawablah dengan jawaban seputar your strengths and weaknesses point. Jangan cuma cerita yangg bagus-bagus tentang diri Anda karena nanti bisa dikira cuma talkin bullsh*t, ceritakan juga tentang kelemahan anda tapi dengan kemasan yang baik.

Contohnya
Saya orang yang optimis, pekerja keras, kreatif, dan punya inisiatif tinggi. Saya mampu bekerja secara independent maupun bekerja sama dalam tim. Kadangkala saya suka lupa akan hal-hal kecil, tapi untuk menutupi kelemahan saya itu, Saya selalu menyiapkan notepad kecil untuk mencatat segala hal agar tidak lupa. (ini kelemahan yg dikemas dengan baik).

2. Kenapa Anda Berhenti Dari Pekerjaan Anda Sebelumnya?
Jawab dengan positif. Jangan jelek²in perusahaan Anda sebelumnya, apalagi ngomongin kejelekan bos/supervisor/temen kantor. Jawab dengan senyuman dan katakan hal-hal positif seperti "mencari kesempatan yangg lebih baik untuk berkembang", "mencari tantangan baru", dan sejenisnya.

3. Apa Pengalaman Anda di Bidang ini?
Kalau Anda fresh graduate dan belum punya pengalaman sama sekali, jawab aja dengan jujur. Tetapi tambahkan statement bahwa Anda adalah orang yang senang mempelajari hal-hal/ tantangan baru dan seorang fast learner. Kalo Anda tidak punya pengalaman di bidang itu (tetapi punya pengalaman di bidang lain), jawab aja senyambung mungkin.

Contoh
Anda melamar di bidang Marketing sementara pengalaman anda di Public Relation. Jawab aja kalau Anda punya basic excellent communication skill sewaktu bekerja sebagai PR yang pastinya merupakan modal untuk berinteraksi/ communicate with customers.

4. Apa Yang Anda Ketahui Tentang Perusahaan ini?
Pertanyaan ini juga lumayan sering ditanyakan. That's why sangat penting untuk melakukan background checking pada perusahaan yang Anda lamar. Bergerak dibidang apakah perusahaan itu? Bagaimana pencapaiannya? Range Marketnya? dll. Informasi tersebut bisa didapatkan via internet, company website/ profile, atau lebih bagus lagi dari "orang dalam" yang bekerja di perusahaan tsb.

5. Apakah Anda Sedang Melamar di Perusahaan Lain Selain disini?
Jawab dengan jujur, tetapi jangan bahas kelamaan. Tetap fokus pada interview Anda yang sekarang ini.

6. Kenapa Anda Ingin Bekerja di Perusahaan ini?
Jawaban atas pertanyaan ini harus dipikirkan dulu dan juga harus didasari oleh "background checking" yang sudah Anda lakukan tentang perusahaan tersebut. Ketulusan menjawab bakal keliatan banget di pertanyaan ini. So, jawablah dengan jawaban yg berhubungan dengan tujuan karir anda jangka panjang.

7. Apakah Anda Ada Kenalan di Perusahaan ini?
Hati-hati ngejawab yang satu ini. Pada beberapa perusahaan tertentu ada kebijakan-kebijakan mengenai hal ini. So, kalo memang lowongan tersebut Anda ketahui dari teman/ keluarga, tanyakan dulu kepada mereka mengenai kebijakan di perusahaannya.

8. Berapa Gaji Yang Anda Inginkan?
Hohohoho.. this is the ultimate question of all! Intinya disini: jangan gila! Jangan langsung jawab: "5juta pak, 10 juta pak!" Dan juga jangan malah malu-malu.. dan malah menjawab "terserah bapak aja".. Too Funny

Yang bener, sebelum menjawab tarik napas dulu sebentar (seolah-olah pura² mikir).. lalu nanya balik:
"Maaf Pak, kalau boleh Saya tahu, berapa range salary yang diberikan perusahaan ini untuk posisi ini?"

"Kalo untuk posisi ini biasanya sekitar 2 sampai 2,5 juta"
"Oh begitu. Begini Pak, kalau dari pihak saya, tentunya Saya mengharapkan adanya peningkatan pendapatan dari pekerjaan Saya yang sebelumnya."

"Memang sebelumnya salary anda berapa?"
"(nah disinilah Anda pasang ekspektasi gaji Anda. Misalnya gaji Anda sebelumnya 2 juta, pastinya ngarepin lebih dong.. so mark-up sedikit jadi 2,5-3jt.. lebih boleh asal jangan gila).

 Kalau casenya si interviewer ngga ngasih tau range gajinya.. yah terpaksa Anda harus kasih range gaji yang Anda inginkan. Untuk penetapan range ini, pertimbangkan segi biaya transportasi, uang makan, tunjangan kesehatan, gaji sebelumnya, job description nantinya, plus referensi dr temen²/ kenalan Anda yang bekerja di bidang yang sama.

9. Apakah Anda Bisa Bekerja Dalam Tim?
Selalu jawab Iya. This will add your plus points. Jangan lupa siapin examples kalo ditanya buktinya apa.

10. Jika Anda Diterima Bekerja di Sini, Berapa Lama Anda Berencana Untuk Bekerja?
Jangan pernah jawab spesifik: "Paling lama 2 tahunn aja Pak, soalnya blablabla". something like this should work: "Saya ingin bekerja untuk waktu yang lama. Atau selama kedua belah pihak merasa bahwa Saya melakukan pekerjaan Saya dengan baik"

11. Jelaskan Mengapa Perusahaan Kami Harus Mempekerjakan Anda?
Jawab dengan semangat, percaya diri, dan antusias. Ini kesempatan bagus untuk "ngejual" diri anda. Katakan hal-hal positif tentang diri Anda yang dibutuhkan perusahaan/ bisa menunjang kemajuan perusahaan. Berikan beberapa alasan termasuk skill, pengalaman, dan interest Anda.

12. Apa Saja Kekuatan Diri Anda? (Your Greatest Strength)
Kuncinya tetap berpikiran positif. Contoh yang bisa dipakai: kemampuan Anda untuk me-manage skala prioritas, kemampuan Anda untuk fokus pada pekerjaan, kemampuan Anda untuk bekerja di bawah tekanan, kemampuan Anda dalam pemecahan masalah, kemampuan Anda dalam memimpin team, dll.

13. Apakah Anda Bersedia Untuk Bekerja Lembur/ Bermalam/ di Akhir Minggu?
Jawab sejujur-jujurnya

14. Apakah Anda Ada Pertanyaan?
Selalu siapkan satu dua pertanyaan untuk menimbulkan kesan positif. Misalnya seperti seputar job description, ruang lingkup kerja, market perusahaan, dll.

Berikut ini Pertanyaan Yang Kadangkala Keluar Saat Interview:

1. Menurut Anda, apakah Anda Termasuk Orang Sukses?
Pertanyaan ini wajib dijawab Iya disertai dengan penjelasan singkat. Misalnya: "Saya punya target dan tujuan² dalam hidup, dan saat ini Saya sudah berada di dalam jalur pencapaian tujuan² tersebut. I'm on the right track!"

2. Apa Penilaian Rekan Kerja Anda Tentang Anda?
Nah kalo yang ini jangan ngarang.. karena kalo yg interview Anda seorang psikolog, bakal ketauan banget ngibulnya. That's why sebaiknya Anda pernah nanya sama rekan kerja mengenai hal ini.

Ambil yang positif aja. Contohnya: "Teman Saya di perusahaan Saya yang sebelumnya selalu berkata bahwa Saya adalah seseorang yang idealis dan perfeksionis dalam bekerja."

3. Hal-hal Apa Yang Anda Lakukan Selama Setahun Terakhir ini Untuk Meningkatkan Kemampuan diri Anda?
Sebaiknya sih jangan ngarang karena nanti akan dituntut buktinya. Pertanyaan ini bisa dijawab seperti ini: "Saya mengikuti seminar A, training B, banyak membaca buku pengembangan diri, ikut kegiatan sosial, ikut organisasi, dll"

4. Apakah Anda Pernah di PHK?
Jika tidak bilang tidak. Jika iya, jujur aja.. dan jawab dengan singkat tanpa ngejelek-jelekin perusahaan/ mantan bos yg mem-PHK anda, dan juga jangan "menjatuhkan" citra diri Anda secara terang-terangan.

5. Ceritakan Mengenai Pekerjaan Impian Anda
Jangan jawab jenis pekerjaan secara spesifik. Lebih baik tetap bersikap "umum" dengan jawaban seperti: Pekerjaan yang Saya cintai, atmosfir lingkungan kerja yang mendukung, pekerjaan dimana Saya bisa menyalurkan kreatifitas dan inovasi Saya, dst."

6. Mana Yang Lebih Penting: Uang atau Pekerjaan?
Tidak ada jawaban yang lebih baik dari: "Uang selalu penting; tapi pekerjaan adalah yang terpenting" Yah meskipun rada-rada muna,.. but hey.. that's how things work..

Bila artikel ini bermanfaat bagi Anda, silahkan download pada link berikut ini

Post a Comment for "Inilah Pertanyaan Yang Sering Mucul Pada Saat Tes Interview Pekerjaan"