Penegrtian Shared Hosting, VPS, Cloud Hosting, dan Dedicated Server
Siapa saja yang ingin belajar membuat website dan atau yang sudah mahir sekalipun ingin membangun sebuah website dengan CMS (Content Management System) pasti membutuhkan hosting. Cara mudah memahaminya hosting ibaratnya rumah tempat CMS atau ruang penyimpanan untuk menegalola. Nantinya di dalam hosting ini dapat di install CMS seperti WordPress, Joomla, Drupal, dan lain sebagainya.
Web Hosting adalah salah satu bentuk layanan jasa penyewaan tempat di Internet yang memungkinkan perorangan ataupun organisasi menampilkan layanan jasa atau produknya di web / situs Internet. Tempat dapat juga diartikan sebagai tempat penyimpanan data berupa megabytes (MB) hingga terabytes (TB) yang memiliki koneksi ke internet sehingga data tersebut dapat direquest atau diakses oleh user dari semua tempat secara simultan. Inilah yang menyebabkan sebuah website dapat diakses bersamaan dalam satu waktu oleh multi user.
Pada dasarnya sebuah server web hosting menggunakan adalah sebuah komputer biasa namun menggunakan beberapa komponen dan program dasar sebuah server serta disarankan harus mampu untuk online 24 jam setiap hari dan tanpa harus dimatikan dalam jangka waktu lebih lama daripada komputer biasa
Jenis-jenis Hosting dan Penegrtian Shared Hosting, VPS, Cloud Hosting, dan Dedicated Server:
1. Shared Hosting
Shared hosting adalah sebuah server yang mengurusi jutaan pengguna website. Dengan kata lain, satu server digunakan oleh banyak pengguna website. Jika Anda bisa membayangkan, ketika sebuah server digunakan bersama-sama, pastilah suatu saat akses internet atau akses website bisa berjalan lambat karena setiap masing-masing pengguna memiliki kebutuhan yang berbeda. Jika Anda adalah pengguna shared hosting, maka Anda harus siap-siap untuk terjebak lola karena akses website akan semakin berjalan lambat ketika pengguna semakin bertambah. Jadi, pengguna website satu akan mempengaruhi website yang lainnya.
Jika Anda masih bingung dengan pengertian shared hosting di atas, mungkin Anda bisa mengibaratkan shared hosting sebagai sebuah rumah. Dalam rumah tersebut tidak hanya dihuni oleh satu orang saja melainkan banyak orang. Tidak ada kamar dalam rumah tersebut sehingga semua aktivitas penghuni rumah tumpah ruah menjadi satu. Tentu saja, mau tak mau aktivitas penghuni rumah satu akan mempengaruhi penghuni rumah yang lain karena dalam rumah tersebut tidak memiliki sekat. Begitupun dengan shared hosting, pengguna website yang menggunakan shared server harus rela terganggu jika yang menggunakan akses internet semakin banyak. Jika server terganggu, maka gangguan akan berimbas kepada semua pengguna
2. VPS (Virtual Private Server)
VPS adalah singkatan dari Virtual Private Server, bedanya dengan layanan shared hosting adalah di VPS diberikan kebebasan menentukan platform, OS dan jenis aplikasi sesuai kebutuhan. Meskipun kabarnya VPS lebih kencang dari shared hosting, tetapi bergantung dari spesifikasinya juga. Untuk harga VPS lebih mahal dari pada shared hosting pada spesifikasi yang sama. Ingin lebih murah pastinya gunakan yang unmanaged tapi Anda harus dapat mengelola VPS secara mandiri. VPS ini memang ditujukan untuk user yang ingin melakukan kustomisasi atau pengaturan khusus untuk situs atau bisnis.
3. Cloud Hosting
Teknologi cloud hosting memungkinkan beberapa server dijadikan satu berfungsi sebagai storage (disk virtual), beberapa server lain (host) disatukan berfungsi sebagai computing node (CPU virtual). Di atas platform cloud tersebut bisa berjalan beberapa server virtual (Guest). Teknologi cloud juga memungkinkan sekumpulan server virtual (Guest) membentuk suatu network VLAN seperti layaknya server-server fisik yang terhubung dengan LAN. Dimana tiap pelanggan memiliki secure VLAN masing-masing yang tidak bisa saling memasuki. Sehingga aplikasi business online Anda terutama di Indonesia, yang membutuhkan konfigurasi beberapa server dapat di akomodir oleh layanan cloud server.
Selain itu layanan cloud hosting memberikan Anda kemudahan menaikan atau menurunkan resource server Anda seperti jumlah Core CPU, maupun jumlah RAM sesuai kebutuhan Anda atau biasa disebut On Demand. Anda layak berhati-hati jika ada layanan mengaku cloud hosting terutama di Indonesia tapi tidak bisa memberikan fasilitas On Demand karena teknologi ini yang membedakan dengan VPS. Pada layanan Cloud, Anda juga masih bisa berlanganan 1 server, dengan konsekuensi harga sedikit mahal namun kualitas tentu saja lebih baik karena infrastrukturnya terdiri dari beberapa server yang saling membackup.
4. Dedicated Server
Dedicated Server adalah komputer server yang hanya Anda sendiri yang menggunakannya, jadi Anda sewa satu server khusus untuk Anda dan tidak dibagi-bagi dengan pengguna lain. Kalau soal harga, sudah pasti mahal banget untuk kantong sekelas saya dan harga juga di tentukan dari spesifikasi hardware server seperti RAM dan CPU. Pengguna dedicated server biasanya adalah situs pemerintahan atau situs – situs besar yang memiliki kunjungan trafik tinggi.
Web Hosting adalah salah satu bentuk layanan jasa penyewaan tempat di Internet yang memungkinkan perorangan ataupun organisasi menampilkan layanan jasa atau produknya di web / situs Internet. Tempat dapat juga diartikan sebagai tempat penyimpanan data berupa megabytes (MB) hingga terabytes (TB) yang memiliki koneksi ke internet sehingga data tersebut dapat direquest atau diakses oleh user dari semua tempat secara simultan. Inilah yang menyebabkan sebuah website dapat diakses bersamaan dalam satu waktu oleh multi user.
Pada dasarnya sebuah server web hosting menggunakan adalah sebuah komputer biasa namun menggunakan beberapa komponen dan program dasar sebuah server serta disarankan harus mampu untuk online 24 jam setiap hari dan tanpa harus dimatikan dalam jangka waktu lebih lama daripada komputer biasa
Jenis-jenis Hosting dan Penegrtian Shared Hosting, VPS, Cloud Hosting, dan Dedicated Server:
1. Shared Hosting
Shared hosting adalah sebuah server yang mengurusi jutaan pengguna website. Dengan kata lain, satu server digunakan oleh banyak pengguna website. Jika Anda bisa membayangkan, ketika sebuah server digunakan bersama-sama, pastilah suatu saat akses internet atau akses website bisa berjalan lambat karena setiap masing-masing pengguna memiliki kebutuhan yang berbeda. Jika Anda adalah pengguna shared hosting, maka Anda harus siap-siap untuk terjebak lola karena akses website akan semakin berjalan lambat ketika pengguna semakin bertambah. Jadi, pengguna website satu akan mempengaruhi website yang lainnya.
Jika Anda masih bingung dengan pengertian shared hosting di atas, mungkin Anda bisa mengibaratkan shared hosting sebagai sebuah rumah. Dalam rumah tersebut tidak hanya dihuni oleh satu orang saja melainkan banyak orang. Tidak ada kamar dalam rumah tersebut sehingga semua aktivitas penghuni rumah tumpah ruah menjadi satu. Tentu saja, mau tak mau aktivitas penghuni rumah satu akan mempengaruhi penghuni rumah yang lain karena dalam rumah tersebut tidak memiliki sekat. Begitupun dengan shared hosting, pengguna website yang menggunakan shared server harus rela terganggu jika yang menggunakan akses internet semakin banyak. Jika server terganggu, maka gangguan akan berimbas kepada semua pengguna
2. VPS (Virtual Private Server)
VPS adalah singkatan dari Virtual Private Server, bedanya dengan layanan shared hosting adalah di VPS diberikan kebebasan menentukan platform, OS dan jenis aplikasi sesuai kebutuhan. Meskipun kabarnya VPS lebih kencang dari shared hosting, tetapi bergantung dari spesifikasinya juga. Untuk harga VPS lebih mahal dari pada shared hosting pada spesifikasi yang sama. Ingin lebih murah pastinya gunakan yang unmanaged tapi Anda harus dapat mengelola VPS secara mandiri. VPS ini memang ditujukan untuk user yang ingin melakukan kustomisasi atau pengaturan khusus untuk situs atau bisnis.
3. Cloud Hosting
Teknologi cloud hosting memungkinkan beberapa server dijadikan satu berfungsi sebagai storage (disk virtual), beberapa server lain (host) disatukan berfungsi sebagai computing node (CPU virtual). Di atas platform cloud tersebut bisa berjalan beberapa server virtual (Guest). Teknologi cloud juga memungkinkan sekumpulan server virtual (Guest) membentuk suatu network VLAN seperti layaknya server-server fisik yang terhubung dengan LAN. Dimana tiap pelanggan memiliki secure VLAN masing-masing yang tidak bisa saling memasuki. Sehingga aplikasi business online Anda terutama di Indonesia, yang membutuhkan konfigurasi beberapa server dapat di akomodir oleh layanan cloud server.
Selain itu layanan cloud hosting memberikan Anda kemudahan menaikan atau menurunkan resource server Anda seperti jumlah Core CPU, maupun jumlah RAM sesuai kebutuhan Anda atau biasa disebut On Demand. Anda layak berhati-hati jika ada layanan mengaku cloud hosting terutama di Indonesia tapi tidak bisa memberikan fasilitas On Demand karena teknologi ini yang membedakan dengan VPS. Pada layanan Cloud, Anda juga masih bisa berlanganan 1 server, dengan konsekuensi harga sedikit mahal namun kualitas tentu saja lebih baik karena infrastrukturnya terdiri dari beberapa server yang saling membackup.
4. Dedicated Server
Dedicated Server adalah komputer server yang hanya Anda sendiri yang menggunakannya, jadi Anda sewa satu server khusus untuk Anda dan tidak dibagi-bagi dengan pengguna lain. Kalau soal harga, sudah pasti mahal banget untuk kantong sekelas saya dan harga juga di tentukan dari spesifikasi hardware server seperti RAM dan CPU. Pengguna dedicated server biasanya adalah situs pemerintahan atau situs – situs besar yang memiliki kunjungan trafik tinggi.