Inbox Trenggalek Membawa Nilai Positif Bagi Wisata dan Kearifan Lokal
Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan RI yang ke-71 dan ulang tahun kota Trenggalek yang ke-822 pememerintah daerah mengundang Inbox yang disiarkan langsung secara live di chanel televisi SCTV.
Inbox digelar di alun-alun kota Trenggalek mulai tanggal 6 sampai 7 Agustus 2016. Acara yang dimulai pada hari Sabtu jam 06.00 pagi sampai jam 09.00 dan berlanjut pada siang hari jam 13.30 sampai jam 15.00. Untuk hari minggu Inbox dilaksanakan cuma pada pagi hari.
Ibox Trenggalek yang dipelopori Andika Pratama beserta timnya serta group band Hijau Daun, Girl Band Teenebelle, D'bagindas, dan penyanyi dangdut lainnya berhasil menghipnotis ribuan penonton. Inbox dibuka secara resmi oleh bupati Trenggalek Emil Dardak dan istrinya Arumi Bachsin beserta wabub Mochamad Nur Arifin. Sungguh diluar dugaan antusiasme warga Trenggalek cukup tinggi dengan acara ini terbukti alun-alun kota Trenggalek dipadati pengunjung yang ingin menyaksikan Inbox.
Ya, itu sangat wajar mengingat baru tahun ini Trenggalek mampu mengundang artis ternama untuk menghibur warga Trenggalek. Ini merupakan gebrakan baru dibawah kepemimpinan Emil Dardark. Bisa dikatakan Inbox di Trenggalek kali ini berbeda dengan Inbox yang sering tayang sebelumnnya.
Yang beda adalah Inbox benar-benar menampilkan wisata di Trenggalek, sebut saja pantai Prigi, Pelang, dan lain sebagainya. Pengenalan wisata di Trenggalek ditampilkan secara apik disetiap awal sesi pergantian iklan. Harapannya tentu supaya Trenggalek lebih dikenal khalayak banyak karena masih banyak yang belum tahu Trenggalek itu mana.
Nilai positif lainnya Inbox menampilkan kearifan lokal Trenggalek, seperti makanan khas, batik lukis, kain tenun, dan perkumpulan anak muda seperi komunitas BMX, tari, dan Skate Board. Saya sendiri sebagai warga Trenggalek baru menyadari kalau ada batik lukis dan kain tenun. Batik lukis Trenggalek bercirikan gambar cengkeh dan manggis.
Trenggalek memang terkenal sebagai penghasil cengkeh, mungkin hal itulah yang mendasari kenapa motif batiknya gambar cengkeh. Rupaya bapak bupati mempunyai harapan lebih dengan kreativitas warga Trenggalek untuk berani bersaing secara global.
Inbox digelar di alun-alun kota Trenggalek mulai tanggal 6 sampai 7 Agustus 2016. Acara yang dimulai pada hari Sabtu jam 06.00 pagi sampai jam 09.00 dan berlanjut pada siang hari jam 13.30 sampai jam 15.00. Untuk hari minggu Inbox dilaksanakan cuma pada pagi hari.
Ibox Trenggalek yang dipelopori Andika Pratama beserta timnya serta group band Hijau Daun, Girl Band Teenebelle, D'bagindas, dan penyanyi dangdut lainnya berhasil menghipnotis ribuan penonton. Inbox dibuka secara resmi oleh bupati Trenggalek Emil Dardak dan istrinya Arumi Bachsin beserta wabub Mochamad Nur Arifin. Sungguh diluar dugaan antusiasme warga Trenggalek cukup tinggi dengan acara ini terbukti alun-alun kota Trenggalek dipadati pengunjung yang ingin menyaksikan Inbox.
Ya, itu sangat wajar mengingat baru tahun ini Trenggalek mampu mengundang artis ternama untuk menghibur warga Trenggalek. Ini merupakan gebrakan baru dibawah kepemimpinan Emil Dardark. Bisa dikatakan Inbox di Trenggalek kali ini berbeda dengan Inbox yang sering tayang sebelumnnya.
Yang beda adalah Inbox benar-benar menampilkan wisata di Trenggalek, sebut saja pantai Prigi, Pelang, dan lain sebagainya. Pengenalan wisata di Trenggalek ditampilkan secara apik disetiap awal sesi pergantian iklan. Harapannya tentu supaya Trenggalek lebih dikenal khalayak banyak karena masih banyak yang belum tahu Trenggalek itu mana.
Nilai positif lainnya Inbox menampilkan kearifan lokal Trenggalek, seperti makanan khas, batik lukis, kain tenun, dan perkumpulan anak muda seperi komunitas BMX, tari, dan Skate Board. Saya sendiri sebagai warga Trenggalek baru menyadari kalau ada batik lukis dan kain tenun. Batik lukis Trenggalek bercirikan gambar cengkeh dan manggis.
Trenggalek memang terkenal sebagai penghasil cengkeh, mungkin hal itulah yang mendasari kenapa motif batiknya gambar cengkeh. Rupaya bapak bupati mempunyai harapan lebih dengan kreativitas warga Trenggalek untuk berani bersaing secara global.