Prioritas Utama Pencetakan e-KTP Untuk Mereka Yang Belum Punya KTP Elektronik
Dalam sejarah warga negara Indonesia baru kali ini ada yang namanya kehabisan blanko e-KTP. Apakah sebelumnya pemerintah tidak mengantisipasi jumlah e-KTP baru pertahunnya kok sampai kehabisan blanko KTP.
Habisnya blanko e-KTP kalau tidak salah mulai bulan Oktober tahun 2016, hingga saat ini pertengahan tahun 2017 blanko juga tak kunjung datang, meskipun dikirim tapi jumlahnya belum memenuhi pemohon e-KTP. Misalnya di kabupaten Trenggalek pada bulan April mendapatkan kiriman 10.000 blanko e-KTP dar mendagri.
Admin sendiri juga kehilangan e-KTP pada bulan Oktober 206, hingga kini KTPnya masih berupa lembaran kertas sebagai pengganti e-KTP. Surat pengganti e-KTP ini hanya berlaku 6 bulan, bila masa berlaku habis bisa diperpanjang lagi di kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil dimana Anda tinggal.
Bayangkan saja lembaran kertas sebagai pengganti e-KTP mudah sobek, mudah jebol kalau terkena air, mudah rusak, pokoknya tidak efisien banget kalau dimasukkan dompet. Ada yang menyarankan untuk melaminating dan atau press mika namun tidak bisa dilipat sehingga kalau dibawa kemana-mana harus bawa tas.
Admin berkali-kali datang ke kantor Capil kabupaten menanyakan apakah e-KTP sudah jadi, jawabannya menunggun blanko datang. Beberapa hari yang lalu mendapatkan kabar kalau di kantor Capil Trenggalek mendapatkan kiriman 10.000 blanko e-KTP.
Tanpa pikir panjang keesokan harinya datang ke sana, ternyata belum juga jadi. Lagi-lagi mereka mengatakan kehabisan blanko e-KTP. Kemudian ditanyakan lagi lha yang 10.000 blanko itu untuk siapa? masak hampir setahun e-KTP belum jadi.
Menurut salah satu petugas Capil Trenggaek, prioritas utama yang mendapatkan e-KTP adalah yang belum pernah sama sekali mempunyai KTP Elektronik. Jadi yang telah mempunyai e-KTP dan minta lagi karena perubahan data, karena hilang, karena rusak bukan prioritas utama untuk diganti.
Yang jadi pertanyaan apakah di daerah lain berlaku seperti ini? silahkan berkomentar untuk tukar pengalaman ya :)
Habisnya blanko e-KTP kalau tidak salah mulai bulan Oktober tahun 2016, hingga saat ini pertengahan tahun 2017 blanko juga tak kunjung datang, meskipun dikirim tapi jumlahnya belum memenuhi pemohon e-KTP. Misalnya di kabupaten Trenggalek pada bulan April mendapatkan kiriman 10.000 blanko e-KTP dar mendagri.
Admin sendiri juga kehilangan e-KTP pada bulan Oktober 206, hingga kini KTPnya masih berupa lembaran kertas sebagai pengganti e-KTP. Surat pengganti e-KTP ini hanya berlaku 6 bulan, bila masa berlaku habis bisa diperpanjang lagi di kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil dimana Anda tinggal.
Bayangkan saja lembaran kertas sebagai pengganti e-KTP mudah sobek, mudah jebol kalau terkena air, mudah rusak, pokoknya tidak efisien banget kalau dimasukkan dompet. Ada yang menyarankan untuk melaminating dan atau press mika namun tidak bisa dilipat sehingga kalau dibawa kemana-mana harus bawa tas.
Admin berkali-kali datang ke kantor Capil kabupaten menanyakan apakah e-KTP sudah jadi, jawabannya menunggun blanko datang. Beberapa hari yang lalu mendapatkan kabar kalau di kantor Capil Trenggalek mendapatkan kiriman 10.000 blanko e-KTP.
Tanpa pikir panjang keesokan harinya datang ke sana, ternyata belum juga jadi. Lagi-lagi mereka mengatakan kehabisan blanko e-KTP. Kemudian ditanyakan lagi lha yang 10.000 blanko itu untuk siapa? masak hampir setahun e-KTP belum jadi.
Menurut salah satu petugas Capil Trenggaek, prioritas utama yang mendapatkan e-KTP adalah yang belum pernah sama sekali mempunyai KTP Elektronik. Jadi yang telah mempunyai e-KTP dan minta lagi karena perubahan data, karena hilang, karena rusak bukan prioritas utama untuk diganti.
Yang jadi pertanyaan apakah di daerah lain berlaku seperti ini? silahkan berkomentar untuk tukar pengalaman ya :)
Post a Comment for "Prioritas Utama Pencetakan e-KTP Untuk Mereka Yang Belum Punya KTP Elektronik"