Jenis Tes Wacana (Bacaan) CAT CPNS

Tes wacana atau bacaan selalu muncul dalam seleksi CPNS tepatnya masuk kategori Tes Intelegensi Umum (TIU). Jumlah soal yang keluar dari memahami isi bacaan adalah kurang lebih ada 5 soal, artinya Anda harus banyak berlatih supaya bisa mengerjakan tes semacam ini.

Yang dibutuhkan adalah kemampuan membaca cepat dan memahami isinya, kalau Anda menguasinya maka insyaAllah mudah mengerjakan tes wacana. Bicara tentang tes wacana berikut ini ada poin-poin yang wajib Anda kuasai, selengkapnya silahkan baca uraian di bawah ini.

Jenis Paragraf (Karangan) Berdasarkan Tujuan

1. Narasi/ Kisah/ Cerita
Paragram narasi adalah paragraf yang bertujuan untuk menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sehingga pembaca seolah-olah mengami kejadian tersebut

2. Deskripsi/ Perian/ Lukisan
Paragraf deskripsi adalah merupakan paragraf yang bertujuan menggambarkan sebuah objek nyata agar pembaca seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan itu

3. Eksposisi/ Paparan/ Laporan
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk memaparkan sejumlah informasi atau pengetahuan agar pembaca dapat menambah informasi pengetahuan

4. Argumentasi/ Bahasan/ Alasan
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang bertujuan untuk mengemukakan contoh, asalan, bukti-bukti yang kuat dan meyakinkan dengan tujuan meyakinkan pembaca sehingga pembaca membenarkan sikap, pernyataan, dan keyakinan kita

5. Persuai/ Bujukan/ Ajakan
Paragraf persuai adalah paragraf yang bertujuan untuk meyakinkan dan membujuk seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis.

 

Jenis Paragraf (Karangan) Berdasar Letak Kalimat Utama

1. Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak diawal paragraf
2. Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak diakhir paragraf
3. Paragraf campuran adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal dan akhir paragraf.

 

Beberapa Jenis Pertanyaan Dalam Tes Wacana (Bacaan)

1. Tema topik, dan judul karangan

• Tema adalah bingkai dari suatu karangan, yaitu merupakan dasar dari bacaan yang ditulis
• Topik adalah inti utama dari sebuah tulisan yang hendak disampaikan, atau lebih dikenal dengan nama topik pembicaraan
• Judul adalah kepala karangan, yaitu nama yang dipakai yang dapat menyiratkan secara pendek isi bacaan
• Tema, topik, atau judul bacaan ketiganya hampir sama, ketiganya harus mencerminkan dan sesuai dengan isi bacaan.

2. Kalimat utama, ide pokok, gagasan pokok, gagasan utama, dan pokok pikiran

• Kalimat utama adalah kalimat pokok dari suatu paragraf yang kemudian diperjelas dengan kalimat-kalimat lain yang dinamakan kalimat penjelas
• Ide pokok, gagasan pokok, gagasan utama, da pokok pikiran adalah sama, merupakan pernyataan yang menjadi inti dari suatu paragraf maupun bacaan. Ide pokok ini umumnya terdapat pada kalimat utama.

3. Pernyataan-pernyataan yang sesuai isi bacaan
Terdapat 2 jenis pernyataan, yaitu yang tersirat dan tersurat:

• Pernyataan tersurat adalah pernyataan yang ada dalam bacaan, sesuai dengan kalimat yang ada pada bacaan
• Pernyataan tersirat adalah pernyataan yang sesuai dengan bacaan, namun tidak terdapat secara langsung pada bacaan.

4. Inti bacaan, yaitu kesimpulan dari bacaan yang diberikan
5. Kesesuaian bacaan dengan ejaan yang disempurnakan (EYD), misalnya tentang imbuhan, struktur kalimat, dan sebagainya
6. Jenis paragraf, baik menurut tujuan maupun letak kalimat utamanya.

Tips Mengerjakan Soal Wacana (Bacaan)

1. Lakukan skimming (membaca cepat) terlebih dahulu untuk mengetahui gambaran bacaan apa yang disajikan, kemudian baca soalnya
2. Biasanya, soal pertama menanyakan inti dari bacaan tersebut, dan soal selanjutnya menanyakan inti paragraf
3. Jika yang ditanyakan adalah hal hal terperinci, misalnya waktu kejadian, maka bacalah kembali bacaan untuk memastikan jawabannya
4. Bila perlu, berilah tanda pada hal-hal penting yang terdapat dalam bacaan
   Jangan terkecoh memilih jawaban yang dirasa tepat namun tidak ada dalam wacana.

Share :