Klaim BPJS Untuk Operasi Hernia, 100% Gratis

Halo pengguna asuransi BPJS Kesehatan di seluruh Indonesia, pada kesempatan ini admin akan berbagai kisah cara klaim BPJS untuk operasi hernia. Ini merupakan klaim kedua kalinya setelah melahirkan. Sebenarnya yang jadi objek di sini bukan admin melainkan keluarga yang menggunakan BPJS Kesehatan.

Belakangan ini muncul kabar kalau BPJS rugi dan semua penyakit tidak bisa diklaim termasuk biaya operasi. Ketika minta rujukan di puskesmas untuk berobat ke RSU ada pihak puskesmas yang mengatakan bahwa operasi tidak diklaim BPJS karena badan asuransi tersebut rugi.

Sontak perkataan salah satu pegawai puskesmas tadi membuat admin panik karena tidak punya biaya cukup untuk perikan dan operasi hernia seandainya benar-benar dioperasi. Apakah operasi tidak diklaim BPJS? untuk mengetahui jawabannya silahkan baca penjelasannya berikut ini.

Proses Minta Rujukan dan Operasi BPJS 

Langhkah pertama sebelum operasi hernia adalah minta rujukan dari faskes 1 dalam ini adalah puskesmas. Bila faskes 1 Anda dari dokter maka rujukannya juga dari dokter. Setelah itu bawa rujukan tersebut ke Rumah Sakit Umum (RSU), untuk periksa ke dokter bedah.

Baca: Syarat dan Cara Mendaftarkan Bayi Dalam Kandungan ke BPJS Kesehatan

Bila dokter menyarankan untuk segera dioperasi maka tinggal nuggu jadwalnya saja. Penentuan kamar inap bagi pemegang kartu BPJS dibagi bedasarkan kelas, untuk kelas 3 seperti yang digunakan keluarga Admin maka 1 ruang bisa terdiri dari 3-5 orang, karena waktu itu kamar untuk kelas 3 habis maka dipindah ke ruang kelas 2 dengan jumlah pasien makmsimal 2.

Apakah Operasi Hernia Diklaim BPJS

Setelah operasi hernia dan 4 hari nginap di RS maka saatnya pulang. Tahap akhir adalah mengurus administrasi, dan ternyata operasi hernia ditanggung BPJS. Tanggungan tersebut sudah meliputi biaya kamar, obat, dan kunjungan dokter. Oiya RS yang dimaksud adalah Dr. Soedomo Trenggalek.

Baca: Pentingnya Mendaftarkan Bayi Dalam Kandungan Ke BPJS

Share :