Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penyedia Internet Dari Trenggalek Bermain Kontor


Penyedia internet adalah orang yang menyediakan jaringan internet, di Trenggalek sendiri banyak sekali para penyedia internet melalui jaringan Wifi. Saya juga menggunakan jaringan ini untuk menunjang aktivitas ngeblog.

Kalau dihitung-hitung sudah 3 kali ini ganti provider namun semuanya tidak ada yang beres. Provider pertama hanya mencari pelanggan pemasangan awal saja, setelah itu dilempar ke temannya. Provider kedua sih sebenarnya jaringannya cepat dan tidak pernah trouble namun harganya terlalu mahal.

Untuk kecepatan 1 Mbps dikenakan tarif Rp. 200.000, lebih mahal dari provider pertama yang mematok harga Rp. 100.000 untuk 1 Mbps. Provider ketiga lumayan murah untuk 2 Mbps hanya Rp. 150.000.

Paling lama memakai provider ketiga karena dah hampir 2 tahun, masalah muncul ketika jaringan internet yang dipake Saya dieler ke tetangga dengan kabel fiber optik. Sejak itu sering terjadi trouble, puncaknya ketika ditinggal bepergian ke Jogyakarta.

Entah kenapa orang ini datang ke rumah mengganti akses point Power Beam M5 400, apa mungkin dia tahu kalau sedang tidak ada dirumah dari melihat status di WhatsApp. Memang saat itu memfotokan stasiun tugu Jogyakarta, dan siangnya orang itu datang.

Di rumah yang ada cuma istri, sebenarnya bilang kalau mau ganti alat dan dijawab iya (nggeh dalam bahasa Jawa). Maklum istri tidak terlalu paham masalah jaringan, dan Saya pun juga sebagai pengguna saja.

Semua peralatan internet dibeli sendiri kemudian nyari provider, tak taunya Power Beam M5 400 diganti sama Lite Beam M5 yang secara kualitas dan durabilitasnya masih bagus Power Beam M5 400.

Hampir dua minggu setelah pergantian alat baru sadar setelah teman Saya memberitahu bahwa apakah ganti Wifi? saat itu dijawab tidak, paling cuma memperbaiki. Baru keesokan harinya tahu pas melihat ke atas.

Dalam hati pengen maki "Djancuk" ni orang, main ganti seenaknya sendiri tanpa izin. Setelah dikonfirmasi katanya alatnya rusak. Di sini mulai janggal, dia kan penyedia internet seharusnya kalau ada trouble sama alatnya yang protes kan Saya bukan dia.

Setelah Saya minta untuk mengembalikan akses point katanya suruh nuggu 2 hari lagi karena diperbaiki di Ponorogo. Ini kan alat milik sendiri kenapa malah dia yang diperbaiki. Hati ini jujur ingin berprasangka baik namun kok susah... takutnya akses point diganti.

Ada kemungkinan alat dia rusak, supaya tetap bisa memancarkan internet mengambil milik Saya kemudian berkata bahwa alat itu rusak. Sebelumnya sih normal-normal saja, lha ini kok rusak mendadak.

Note: Ini hanya curhatan hati, kalau tidak ada titik temu nanti profilnya akan Saya share lewat blog ini.