Menilai Kualitas Pelayanan RSU Dr. Soedomo Trenggalek

Sebagai putra daerah siapa sih yang nggak pingin di daerahnya ada rumah sakit umum terbaik dari segi pelayanan pada pasien? termasuk yang diharapkan indoamaterasu.com.
Alhamdullilah hingga saat ini belum pernah opname di rumah sakit maupun klinik, namun sering mengantarkan keluarga ke sana. Kali ini admin ikutan membahas pelayanan RSU Dr. Soedomo Trenggalek yang belakangan cukup viral karena kasus lemotnya pelayanan pasien Demam Berdarah (DB) yang berujung kematian.
Dalam berita tersebut keluarga korban menceritakan lemotnya pelayanan RSU Dr. Soedomo Trenggalek dari mulai antri mendapatkan kamar hingga pergantian infus yang telat dan petugas dari rumah sakit terlihat menyepelekan pasien.
Lepas dari itu admin juga mempunyai pengalaman sendiri ketika menunggu anak opname di sana. Tepatnya di ruang anak (Dahlia), ada perawat yang kurang cakap namun tetap dipertahankan pihak rumah sakit.
Tidak usah disebutkan namanya biar pihak rumah sakit yang mengevaluasi diri. Ceritanya si anak tangan kirinya bengkak karena sering bergerak dan masih menancap saluran infus. Akhirnya perawat memindahkan ke tangan kanan, pada saat memasang infus inilah kelihatan banget perawat asal-asalan melayani pasien.
Menyuntik anak berkali-kali namun gagal memasang infus. Setelah berhasil malah tidak dikasih bantalan infus soalnya masih anak-anak. Kalau tidak maka dipastikan selangnya mudah lepas. Perawat sempat berkata gini aja nggak apa-apa, lha masalahnya ini anak tipenya nggak mau diem.
Sebagi pasien tidak boleh diem, kalau itu memang haknya ya harus diperjuangkan. Kalau tidak selamanya RSU Dr. Soedomo bakal seperti itu dan orang Trenggalek lebih memilih ke Tulungagung.
Yang jadi pertanyaan, pernahkan pengelola rumah sakit mengevaluasi kerja anak buahnya? terus apakah ada peningkatan kompetensi untuk perawat? kalau di guru seperti pendidikan profesi.
Atau karena saking banyaknya perawat, pihak rumah sakit kewalahan untuk menilainya satu-persatu. Tolong dong perawat yang tidak kompeten diberi pelatihan lagi, jangan dibiarkan soalnya berhubungan dengan nyawa. Kalau perlu beri sanksi dan pulangkan ke rumah.
Admin yakin tidak semuanya begitu, perawat yang kinerjanya bagus juga ada. Pengelola rumah sakit tolong dengarkan masukkan pasien tentang pelayanan yang kurang bagus karena itu sebagai evaluasi supaya kedepannya lebih baik lagi.