Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kenapa Kopi di Kereta Api Bisa Mahal?


Beberapa hari yang lalu Saya sekeluarga melakukan perjalanan dengan menaiki kereta jarak jauh yaitu Kereta Api Matarmaja dari stasiun Tulungagung menuju stasiun Semarang Tawang.

Seperti biasa disetiap perjalanan pasti terasa nikmat bila ditemani secangkir kopi, memang biasanya selalu ngopi di Kereta Api. Singkat cerita setelah beberapa jam perjalanan Saya memesan gelas kopi dengan rincian kopi hitam dan kopi susu.

Kopi hitam kali ini menggunakan kopi Kapal Api Special sachetan dengan gula bungkusan sedangkan kopi susu menggunakan Nescafe Kopi Susu. Tahu nggak berapa harga kopinya? untuk kopi hitam 10 ribu rupiah, sedangkan kopi susu 12 ribu rupiah.

Dalam hati berkata, WOW mahal banget nih kopi? bila menggunakan kopi robusta gitu sepadan harganya, ini 1 sachet Kapal Api dijual 500 rupiah jadi 10 ribu rupiah di Kereta Api. Sedangkan kopi susunya yang terbuat dari Nescafe Kopi Susu 1 sachet 1500 rupiah.
Kopi Apal Api 1 sachet 500 rupiah jadi 10 ribu rupiah di Kereta Api
Kopi Apal Api 1 sachet 500 rupiah jadi 10 ribu rupiah di Kereta Api


Tentu yang berpikir kenapa kopinya bisa mahal bukan Saya sendiri, pasti Anda juga memikirkannya. Harga 10 ribu sih mampu beli, tapi nggak wortit banget soalnya pakai Kapal Api. Masih enak kopi Gajah dengan harga sachetnya sama.

Dari kisah ini ada beberapa poin yang bisa diambil kenapa kopi murah bisa jadi mahal yang pertama karena tempat. Karena dijual di dalam Kereta Api makanya bisa mahal, kalau di warkop dijual harga segitu pasti orang tak mau beli.

Poin selanjutnya kemasan, artinya kopi tersebut dituang ke dalam gelas kopi bertemakan sejarah Kereta Api Indonesia dari zaman Belanda. Saya rasa soal kopi ini, kualitasnya turun. Kalau dulu sih harga segitu dapat kopi enak, sekarang ganti Kapal Api.